Rabu, 29 Juli 2009

semakin kau gengam...semakin kau jauh

Saya pernah membaca artikel menarik tentang teknik berburu monyet di
hutan-hutan Afrika, caranya begitu unik.
Sebab, teknik itu memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan
hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun.
Maklum, ordernya memang begitu.
Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan atau
binatang sirkus di Amerika.

Cara menangkapnya sederhana saja.
Sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit.
Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma.
Tujuannya,agar mengundang monyet-monyet datang.
Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan
menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.

Para pemburu melakukannya di sore hari.
Besoknya, mereka tingal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di
dalam botol tak bisa dikeluarkan.
Kok, bisa?
Tentu kita sudah tahu jawabnya.

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples.
Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang
ada di dalam.
Tapi karena menggenggam kacang,
monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya.
Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak.
Toples itu terlalu berat untuk diangkat.
Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana !

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu.
Tapi, tanpa sadar sebenamya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri.
Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu.
Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet
mengenggam kacang.

Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah melepaskan maaf..

Mulut mungkin berkata ikhlas,
tapi bara amarah masih ada di dalam dada.
Kita tak pernah bisa melepasnya.

Bahkan, kita bertindak begitu bodoh,
membawa "toples-toples" itu ke mana pun kita pergi.
Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan.
Tanpa sadar, kita sebenamya sedang terperangkap penyakit hati yang akut.

Teman,
sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman
tangannya.

Dan, kita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur kita mau
melepas semua "rasa tidak enak" terhadap siapapun yang berinteraksi dengan
kita.
Dengan begitu kita akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya
dengan senyum.
Dan, kita pun tahu surga itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang
hatinya
betul-betul bersih...

Jadi, kenapa tetap kita genggam juga perasan tidak enak itu?

asyik.....gw dah bisa isi ulang pulsa lewat blog gw.....


yeaaaah.....sekarang kalo mau isi ulang pulsa ga perlu repot and susah lagi, soalnya sekarang gw dan juga mungkin teman2 yang mau isi ulang pulsa bisa lewat blog gw .....yeah.....mantap...nah buat temen2 yang mau isi ulang pulsa or mau ngisiin pulsa pacarnya, selingkuhannya,bokap nyokap, adek, kakak, encang, encing, enyak, babeh, engkong , mbah or apalah namanya bisa langsung mengisi kotak yang ada disebelah kanan dari blog gw ini...
pulsa yang bisa diisi ulang disini juga bisa apa aja (all provider loh)...tapi ini semua gak gratis...dan juga gak menguntungkan diri gw.. ini semua gw buat karena gw ini adalah orang yang baik hati..pemurah...penyanyang..ramah.. sopan..patuh pada orang tua..dan sebagainya...dan juga dasar pembuatan isi ulang lewat blog adalah keinginan gw yang selalu ingin mudah dalam melakukan segala sesuatuanya atau dengan kata lain males repot...heheheheheeh...

sekali lagi...selamat menikmati....